Suara Kepedulian Untuk Lebak
Dikala fajar menyingsing di pagi hari
Engkau bergegas untuk berjalan kaki
Mencari secuil ilmu yang begitu berarti
Meniti jembatan putus menyeberangi kali
Sekilas mirip adegan film indiana jones
Tapi ini bukan film bung, ini realita
Begitu ironis, begitu miris
Ah, kondisi ini seperti sudah biasa di negeri kita
Ketika media luar negeri menaruh simpati
Bagaikan tersambar petir di siang hari
Pemerintah pun mulai bergegas diri
Berpura pura untuk ikut peduli
Protes sana sini menjadi tak berarti
Ketika sang penguasa tutup mata tutup telinga
Dewan terhormat sudah tak punya nurani
Sang Penguasa bebal dan pura - pura buta
untuk kalian anak - anak lebak
Jangan pernah menyerah untuk mencapai asa cita
Jangan biarkan keadilan dinjak-injak
rubah paradigma yang ada demi kemajuan bangsa dan negara.
Senin, 23 Januari 2012 - 18:30
Angga Firmansyah
About Me

Taylor Wong
Architecture Designer
The Japanese call it Hanakotoba, and King Charles II brought it to Sweden from Persia in the 17th century. Read More
Popular Posts
-
Ditulis oleh seorang penyiar radio swasta, seorang ibu yang tadinya melarang anaknya untuk jadi BONEK, dan tulisan ini wajib dibaca utk ya...
-
Bacalah Sejenak, Kawan. Hari berganti hari, tahun berganti tahun, bulan berganti bulan. Dan kini ketika Bulan tak selalu pur...
-
Dewasa ini perkembangan dinamika dunia kemahasiswaan di KM ITS mengalami stagnansi kinerja dari setiap elemen KM ITS. Kea...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar