Ironi Kenaikan BBM

sumber:google.co.id
Di Ujung Sunyi Malam, 
Di Tengah Kegelapan semesta, 
Di tengah hiruk pikuk berita kenaikan Harga BBM, 
Di tengah Antrian Panjang kendaraan bermotor di SPBU - SPBU

Ditemani Nyamuk - Nyamuk yang ganas menghisap darah dengan tidak pandang bulu,
Seperti ganasnya masyarakat bangsa ini yang rela mengantri lama
hanya untuk membeli BBM di SPBU tidak mengenal kaya ataupun miskin, 

Hari - hari berganti dan kini harga BBM menjadi 6.500 Rupiah
Antrian panjang-pun tetap ada kawan
Bukan mengantri untuk membeli BBM
Melainkan untuk menurunkan harga diri
Hanya deemi ikut antrian panjang BLSM

Ya, BLSM namanya
Katanya sih Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
Katanya sih diperuntukkan untuk rakyat miskin
Katanya sih digunakan untuk membantu perekonomian rakyat pasca kenaikan BBM

Tapi, Realisasinya .. .. .. ??
Banyak orang kaya yang mengaku miskin ikut menikmati bantuan ini kawan
Mungkin orang - orang seperti ini memang benar - benar miskin kawan
Ini bukan perkara harta tapi perkara mental

Apakah mental masyarakat bangsa ini memang seperti itu?
Apakah mental ini merupakan bawaan sejak zaman penjajahan?
Apakah mental sebagai Ambtenaar zaman belanda tetap melekat hingga sampai sekarang?
Jika dulu Ambtenaar mengabdi pada Ratu Belanda
Sekarang masyarakat bangsa ini gemar menjadi budak dunia dan harta

Tak berhenti sampai disitu saja kawan
Hari ini harga - harga barang pokok menjulang tinggi
Kebutuhan sehari - hari kian tak terbeli
Para pedagang pun bingung untuk menjual dagangan kembali
Oh Negeriku, Negeri yang dirundung Ironi Kenaikan BBM





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram