Kita semua melihat dan merasakan tanda-tanda yang sama. bangsa kita sedang berkarat dan manusianya sedang sekarat.
Saat Para pejabat mulai melupakan kehendak demos dalam menjalankan kratos.
tikus tikus berdasi sibuk memperkaya diri dan merebut tahta, sedangkan sang rakyat hanya kebagian harta kerikil dan batu kecil.
Lantas, apakah momentum pesta demokrasi serentak kali ini akan dapat memberikan perubahan luhur? ataukah hanya sekedar seremoni ataupun sebuah arena negosiasi. Maupun monumen yang dibangun dari puing-puing sejarah demokrasi.
Kala asa tinggallah mimpi, dan angan terbentur khayal untuk hidup sejahtera.
Biarpun begitu, marilah tetap cintai bangsa Indonesia kita
Agar Kita bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dimata mereka
About Me
Taylor Wong
Architecture Designer
The Japanese call it Hanakotoba, and King Charles II brought it to Sweden from Persia in the 17th century. Read More
Popular Posts
-
Bacalah Sejenak, Kawan. Hari berganti hari, tahun berganti tahun, bulan berganti bulan. Dan kini ketika Bulan tak selalu pur...
-
Ditulis oleh seorang penyiar radio swasta, seorang ibu yang tadinya melarang anaknya untuk jadi BONEK, dan tulisan ini wajib dibaca utk ya...
-
Sejarah FMIPA ITS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Berdiri sejak tahun 1965. Pada awalnya, FMIPA dahulu bern...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar